[et_pb_section admin_label=”section”][et_pb_row admin_label=”row”][et_pb_column type=”4_4″][et_pb_image admin_label=”Image” src=”http://smkn2buduran.sch.id/wp-content/uploads/2019/02/cheer.jpg” show_in_lightbox=”off” url_new_window=”off” use_overlay=”off” animation=”left” sticky=”off” align=”left” force_fullwidth=”off” always_center_on_mobile=”on” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid” /][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”left” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”]
Cheerleaders atau pemandu sorak layaknya sebuah kata yang sering kita dengar sebagai salah satu penyemarak dan penyemangat dalam beberapa kegiatan olahraga bergengsi. Namun dalam kenyataannya, kini nama tersebut telah menjelma menjadi salah satu cabang olahraga yang diakui secara umum. Tidak lagi dipandang sebelah mata sebagai sekumpulan pemudi yang hanya bersorak dengan keras dan memberikan semangat pada tim olahraga yang sedang berlaga saja. Kini cheerleading telah berevolusi menjadi salah satu cabang olahraga yang telah diakui eksistensinya dan layak diperhitungkan dalam dunia olahraga.
Substansi cheerleading yang dewasa kini lebih didominasi dengan gerakan gymnastic, tumblings, jumpings, stunts dan pyramids yang sangat membutuhkan kemampuan fisik prima dalam setiap performance telah dapat membuktikan bahwa cheerleading merupakan sebuah olahraga “modern extreme” yang cukup digemari oleh remaja. Namun tak hanya bersubstansikan pyramids dan stunts yang fantastis, cheerleading tetap dikemas dengan ekspresi dan dance motion yang cantik dan menarik untuk disaksikan.
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]