PACARAN = MADESU

[et_pb_section admin_label=”section”][et_pb_row admin_label=”row”][et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”left” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”]

PACARAN = MADESU

 

Pacaran = madesu?? lhoh kok? …

Pasti teman-teman pada heran kenapa pacaran sama dengan madesu. Atau malahan mungkin ada yang gak terima nih.. hehehe . Ya iyalah madesu alias masa depan suram. Soalnya pacaran merupakan aktivitas yang jelas-jelas di benci oleh Allah, jelas-jelas dilarang dalam agama kita yang sempurna tiada duanya ini. 🙂 dan kalau kita sudah berani melakukan aktivitas yang dibenci oleh Allah, berarti kita sudah siap dengan segala konsekuensi masa depan kita di akhirat. Sudah siap menanggung masa depan yang suram di akhirat. Naudzubillah.. Apa teman-teman mau merasakan pedihnya adzab neraka?

Mungkin sulit buat temen-teman yang udah terlanjur jatuh cinta sama lawan jenis. Tapi ingat tujuan kita hidup di dunia ini, yaitu untuk beribadah kepada Allah, dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Tentunya dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah. Dengan begitu, masa depan kita akan cerah secerah-cerahnya. Kalau udah tau tujuan hidup, harus fokus dong, nggak boleh belok-belok.

Kita harus selalu ingat sama janji Allah, bahwa laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik, begitu sebaliknya, dan laki-laki pezina hanya untuk wanita pezina, begitu sebaliknya. Allah tidak mungkin salah memilihkan jodoh buat kita teman-teman. Nggak usah takut, kalo nggak pacaran terus kamu nggak akan ketemu jodoh. Islam punya aturan sendiri untuk itu, hebat yah!!

Teman-temanku yang dirahmati Allah, pada dasarnya kehidupan laki-laki dan perempuan itu terpisah, kecuali dalam urusan pendidikan, muamalah (jual-beli), dan kesehatan. Selebihnya? Ya jangan di lebih-lebihkan donk.. cukup 3 hal itu aja yang dibolehkan. Kalau sekarang yang kita lihat laki-laki dan perempuan itu bebas ngapain aja sesuka hati mereka, itu karena mereka nggak paham, kamu yang paham harus ngingetin yaa. Atau mereka sebenarnya paham tapi masih ngeles sama aturan Allah? Wkwkwkwk..

Apa aja sih, batasan antara laki-laki dan perempuan? Yang pertama, nggak boleh berkholwat alias berdua-duaan tanpa ditemani mahrom dari pihak perempuan, baik ditempat sepi maupun ditempat ramai. Kedua, nggak boleh ikhtilat atau campur baur antara laki-laki dan perempuan. Kalau sekarang kondisi nggak mendukung, kamu harus pintar-pintar  jaga diri, bergaul seperlunya ajalah,  jangan mengambil resiko buat masa depanmu teman !

Selain itu, bagi yang perempuan harus menutup aurot, kalu ngomong sama laki-laki jangan sok dilembut-lembutin suaranya.. kayak iklan wafer aja (coklatnya.. emh.. wafernya.. emh..) hoekz jijai bajai,! Satu lagi, menjaga pandangan, karna dari pandangan mata, bisa menyebabkan virus merah jambu menjangkitimu. Dalam suatu hadis riwayat  Ahmad dikatakan Pandangan mata itu (laksana) anak panah beracun dari berbagai macam anak panah iblis, Barangsiapa menahan pandangannya dari keindahan2 wanita, maka Allah mewariskan kelezatan didalam hatinya, hingga hari ia bertemu denganNya.”  Terus juga, jangan pura-pura lupa sama aturan Allah bahwa laki-laki itu tidak boleh bersentuhan dengan perempuan yang bukan muhrimnya. Jangan karena udah temen deket banget trus kamu maen pegang aja. Astaghfirulloh.. inget hadist Rasulullah yang satu ini, “lebih baik ditusukkan besi panas kepada salah seorang laki-laki diantara kamu daripada ia menyentuh wanita yang bukan muhrimnya” ichh ngeri..

Masih mau pacaran temen-temen?  Okeh, mungkin ada yang bilang, suka-suka aku dong, hidup-hidup aku kok.. Tapi kita sebagai sesama muslim harus saling mengingatkan kan? Apalagi ini menyangkut masa depan di akhirat yang kekal abadi selamanya. Oke mungkin kamu sholat tepat waktu, menutup aurot, suka bersedekah, tapi kamu masih melakukan maksiat pacaran. Apa kamu nggak berpikir apa sholat kamu itu diterima? Jangan-jangan sia-sia semua pahala ibadah kita selama ini karena dimakan dosa mendekati zina? Naudzubillah.. yuk sama2 mohon ampun sama Allah teman2.. toh kita nggak tau kapan sang maut datang menjemput. Astaghfirullohal adzim.. [RR]

 

Artikel ini pernah dimuat di Buletin  Rohis SMKN 2 Buduran Sidoarjo, “Breaks” edisi 2 1 Safar 1433 H

 

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

You may also like...

3 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *